Sabtu, 29 Agustus 2015

Membalas Pukulan Penguasa

Membalas Pukulan Penguasa


Aku tak ingin nyanyikan lagu
Buat orang-orang yang tertindas
Aku tak ingin orasi
Untuk orang-orang yang terpinggirkan


Aku dan kau sahabat-sahabatku
Yang tengah terluka
Jika mengadu pada hukum di negeri ini
Tak mendapat tempat


Aku dan kau sahabat-sahabatku
Yang tengah tersayat
Mari tengadahkan tangan
Saat kecewa dan terluka dihantam badai penguasa
Tangan-tangan mungil kita terkulai lemas
Kita tak boleh putus harap
Untuk bangkit di sepertiga malam ini
Jauhkan lambung kita dari dipan
Tunduk pada kantuk atau bangkit berdoa


Hari ini kita terluka
Esok akan lahir pemimpin dari rasa luka
Buka untuk membalas luka diatas luka
N a m u n . . .
Agar saat kau memimpin
Tahu bagaimana luka itu
Menyayat jiwa
Menampar hati
Membuat isak dijantung
Getir menahan perih tak ada yang menolong


Kuharap kau bisa segera membalas pukulan ini,
Membalas tamparan ini,
Kelak . . .
Ketika kita sudah satu suara satu jiwa


Balaslah dengan cinta
Balaslah dengan tegaknya hukum
Balaslah dengan mendirikan keadilan
Balaslah dengan berjuta maaf


Aku, berdoa untukmu
Sahabat-sahabtku di Kampung Pulo
Suatu saat akan lahir
Pemimpin dari Kampung Pulo
Untuk Indonesia yang lebih adil dan sejahtera


Maafkan aku
Hanya bisa membersamaimu
Dalam doa di sepertiga malam ini
Tak bisa menemanimu
Melawan dinginnya keangkuhan


Sahabatmu,


Bang Joy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar